Takdir
atau Nasib?
Genre : Friendship, family, comedy dsb
Main cast
: Park Min Yeon ( OC )
Byun Baek Hyun
Other cast :
Park Yun Mi ( OC )
Song Hye Su ( OC )
Park Chan Yeol
Xi Lu Han
All member EXO
Warning : Typo is art, plot nya sesuai dengan
keadaan hati dan pikiran author . .#mwo?
Author
kembaliii!!!!!! Adakah yang kangen sama author setelah sejam ini ga ketemu
author kece ini??#reader: abaikan -_-“
Mau
bikin rame blog sendiri ah, tapi masih belum tau dan ngerti gimana caranya
-_-“#kudetnya update lagi. Wahaii penghuni blogspot tercinta, ada yang mau
ngajarin akuu gaa?#plak -_-“
Ahhhhh,
cukup basa-basinya . . EXO belong’s to themself but this ff and Baekhyun is
really mineeee . , Paaaiiiii ^^
Happy
reading :*
=====================
Min Yeon’s POV===========================
“
kenapa harus hari ini?! ” ucapku sambil membenarkan ikatan rambut bergelombang
sepunggung milikku yang agak sedikit melonggar.
Wajahku tertekuk kembali, ketika aku
harus mengingat hal apa aja yang harus aku lakukan disini. Aku mendengus
perlahan, dan membasuh wajahku di wastafel toilet tersebut. Baru saja ketika
aku hendak berdiri dan melanjutkan perjalananku kembali, handphoneku berbunyi.
Tanda ada sebuah SMS masuk.
To : Min Yeon Ahjumma . .
Jangan lupa untuk
melakukan semuanya sesuai dengan urutan. Semua pesananku juga tolong di bawakan
ya ^^/ SARANGHAE :* . .
From : Your Sweetest Yun
Mi :***
Seketika itu juga bulu kudukku
berdiri! Sejak kapan nama kontak gadis menyebalkan itu jadi begini di
handphoneku? Astaga aku bilang Yun Mi gadis menyebalkan lagi, seharusnya
ucapanku tidak begini. Tapi untuk dia aku akan buat perkerkecualian. Yun Mi
memang menyebalkan. Tapi bodohnya aku sayang padanya sama seperti kepada Hye
Su.
“
hahh . . hari ini akan berjalan lambat dan panjang sekali “ aku mengangkat tas
ranselku dan hendak pergi melanjutkan perjalananku yang dari tadi terhambat.
Tapi handphoneku berbunyi lagi. Dan itu membuatku frustasi.
“
Arghhhhhh! Dia mau apa lagi sih??! ” jeritku frustasi. Tak ku hiraukan tatapan
penghuni toilet itu yang menatapku penuh tanda tanya. Aku membuka flap ponselku
lagi dengan kasar.
To : Min Yeonnie . .
Hwaiting Yeonnie ah . .
SARANGHAE :* ^O^
From : Your adeul Hye Su
:P
Tak kusadari senyum terukir di
mulutku. Aku mengambil ranselku dan mulai berjalan pergi.
“
dasar gadis-gadis aneh . . “
====================
Min Yeon POV’s end ===================
====================
Author POV’s =============================
SM
Entertaiment official’s . .
“
hyung aku haus !!!!!!!! “ jerit dua orang maknae itu kompak.
Sehun dan Tao merengek dan sekarang
bergelayut, bahkan nyaris berayun-ayun(?) di tangan leader mereka
masing-masing. Suho dan Kris menatap wajah mereka berdua masing-masing. Posisi
mereka sebagai leader itu memang kadang membuat mereka berada diposisi sulit.
Seperti sekarang. Para maknae mulai melakukan jurus pamungkas mereka. Yah . .
apalagi selain ber-aegyo ria di depan para leader.
“
huahhh !!! jauhkan panda ini dariku !! “ raung Kris yang juga menendang Tao
sampai ke Galaxy terjauh dari muka bumi ini(?)#poor Tao :D
“
kau mau jajan apa Sehun ah~ hum? “ perilaku Suho sungguh berbanding terbalik
dengan Kris. Dia mengelus-ngelus rambut Sehun sayang. Jiwa ibu-ibunya kambuh kembali
-_-“. Sehun mengeluarkan bbuing-bbuing nya untuk Suho.
“
aku mau ini . . “ jawab Sehun yang mengeluarkan kertas yang panjangnya hampir
sama dengan panjang tisu toilet(?). Tao yang telah kembali dari galaxy lain,
sekarang ikut-ikutan merengek pada Suho.
“
hyung aku juga mau ini . . “ rengek Tao yang juga mengeluarkan kertas yang sama
persis dengan apa yang di keluarkan oleh Sehun. Member yang lain hanya bisa
ternganga melihat Suho yang mengganguk, dan mengiyakan semua permintaan si duo
racun maknae itu.
“
arraseo . . boleh semuanya kok “ ucapnya santai dan mengeluarkan sebuah plastik
berkilauan yang selama ini menghidupi seluruh member EXO di sisa akhir hidup
mereka.#plakk!
“
aku hanya perlu ini dan orang yang akan membeli semua barang di daftar itu.
Tapi siapa . .” ucap Suho mengacung-ngacungkan kartu kreditnya dan mulai
mencari member untuk dia suruh. Senyumnya mengembang ketika dia menunjuk orang
ini.
“
Byun Baekhyun . . pergilah belsnja sana “ perintah Suho. Membuat semua member
lain bertepuk tangan bahagis, sementara yang di tunjuk shock setengah mati.
Belum sempat Baekhyun menjawab, dia sudah di seret oleh semua membernya keluar
gedung SM.
“
kenapa harus aku??! “ jeritnya kesal. Tapi pintu justru sudah tertutup
rapat-rapat untuknya. Detik kemudian keluar Lay yang membawa jaket, topi,
kacamata dan masker serba hitam untuk Baekhyun menyamar. Tentu mereka tak ingin
Baekhyun diserang para fans bukan? Lay membantunya memakai semua itu.
“
ini daftarnya, dan ini ransel untukmu. Hati-hatilah Baekhyun ah~” ucap Lay
seperti akan melepaskan anaknya pergi ke medan perang. Baekhyun mengambil itu
semua, lalu memakai maskernya. Dia mendesah perlahan, pasrah. Lay berlari lagi
ke dalam gedung. Baekhyun mulai membaca apa saja yang ada di daftar barang-barang
itu.
“
arghhhhh! “ jeritnya frustasi melihat daftar barang-barang yang harus dia beli.
“
ini akan menjadi hari yang sangattt panjang dan melelahkan. Sangat melelahkan .
.” ucapnya yang mulai berlalu ke daerah Gangnam.
=====================
Author POV’s end ===================
===============
Baekhyun POV’S =====================
Gangnam
street’s, Seoul . .
“
hshh . . kenapa aku harus pergi sendiri? Padahal kan salah satu dari mereka
bisa membantuku ” ucapku sambil mengerucutkan bibir mungilku. Aku orang kedua
paling akhir yang masuk ke EXO, jadi berada aku di Seoul belum terlalu lama.
Baru sekitar 2 tahun, di hitung dengan lamanya trainee ku di SM selama 1 tahun.
Aku benar-benar merasa beruntung bisa masuk dalam EXO. Tapi karena kesibukan
manggung kami yang padat, aku belum sempat mengitari Seoul. Dan ini menjadi
kesempatan pertamaku untuk mengitari Seoul sendirian.
“
aku harap tak ada yang bisa mengenaliku “ aku mulai membenarkan topi yang
menutup sebagian wajahku, dan mulai memandang sekeliling Gangnam.
“
tapi jika masih ada yang bisa mengenaliku dengan pakaian seperti ini- berarti
aku ini memang seorang superstar sejati hehe . . “ ucapku sambil terkekeh
perlahan.
“
baiklah ayo kita mulai . .” aku mngeluarkan daftar barang yang dibuat duo
maknae itu. Merasa banyak barang yang tak di perlukan tertulis disitu, aku
mengeluarkan pulpen dan mulai mencoret nama barang-barang itu dari daftar satu
persatu. Ku coret hampir semuanya dan sekarang hanya meninggalkan 2 item barang
saja. Yaitu snack dan minuman.
“
selesai . . ternyata ini yang diinginkan oleh Sehun dan Tao “ ucapku sambil
menatap kertas daftar belanjaan itu.
“
baiklah, akan aku belikan . .” aku terkekeh pelan dan mulai memasuki sebuah
supermarket disana. Aku ambil asal makanan ringan dan minuman kaleng ke dalam
troli belanjaan. Mengingat aku belanja menggunakan kartu kredit milik Suho
hyung, maka aku memasukan barang-barang tersebut dalam jumlah yang sangat amat
banyak. Mungkin cukup untuk stock makanan kami selama 1 minggu, hahaha.# Baekki
nakal :3
“
totalnya 500 ribu won tuan . . ” ucap penjaga kasir, aku memberinya kartu
kredit. Dan beberapa menit kemudian dia mengembalikan kartu kredit itu sambil
tersenyum.
“
belanjalah kembali lain kali tuan, terima kasih . .”. Aku menganguk dan
memasukan semua barang belanjaan itu ke dalam tas ranselku. Tak muat.
“
astaga . . sebenarnya apa saja yang aku beli tadi?! ” aku menggerutu dan
mengomeli diriku sendiri.
Rrrrrrtttttrrrttt
. . resleting ranselku sudah bisa di tutup dan aku mulai melangkahkan kakiku
pergi. Tugasku selesai. Tapi ini masih siang, dan aku ingin jalan-jalan.
Tiba-tiba sebuah ide cemerlang terlintas di kepalaku. Senyum smirk ku muncul
seketika.
“
bukankah Suho hyung menyuruhku untuk belanja? Baiklah aku akan belanja sekarang
. .” aku melangkahkan kaki ku dengan senang sekarang.
==================
Baekhyun POV’s end ========================
===================
Author POV’s ==============
Baekhyun mulai masuk ke dalam toko
serba ada, yang terletak di salah satu ujung jalan Gangnam street ini. Tangannya
penuh dengan tester makanan yang dia coba. Sekarang namja mungil nan imut itu
mencari sebuah bangku untuk duduk dan menghabiskan seluruh tester makanan ini.
Dia menemukan taman kecil dengan
beberapa bangku panjang di seberang jalan. Tempat yang sangat cocok untuk
makan. Langkahnya pun segera tergerak menuju taman itu.
“
akhirnya . . ayo kita makan ! ” ucapnya bersemangat dan mulai menyantap makanan
tersebut satu-persatu.
“
taman ini tidak terlalu ramai . . baguslah. “ ucapnya lagi dengan mulut yang
penuh dengan makanan. Dia menengok ke kanan, ke kiri. Ke atas dan ke bawah,
sampai akhirnya . .
Bughhhhh
!!! tubuhnya terjstuh ksrens sds ysng mrnsbrsknys dsri belsksng. Semua
makanannya jatuh, kotor dan tidak bisa dimakan lagi.
“
apa-apaan ini??! ” jeritnya frustasi. Dia bersihkan sisa tteokpoki yang
mengenai jaketnya. Ketika dia berbalik ke arah seseorang yang menabraknya tadi.
Didapatinya sosok gadis mungil, memakai celana jeans biru dan kaos merah polos,
terjatuh tepat di hadapannya. Rambut panjangnya yang di ikat nampak sedikit
berantakan, dan nafas gadis itu memburu. Seperti sedang di kejar sesuatu.
Baekhyun yang tadinya akan marah, justru malah menjadi iba. Dia berdiri dan
menghampiri gadis yang masih jatuh terduduk itu itu.
“
gwenchana ? “ tanyanya sambil mengulurkan tangannya untuk menolong yeoja itu.
Yeoja itu masih mengusap-ngusap bokongnya dengan mimik muka kesakitan.
“
gwenchana ? ” ujar Baekhyun sekali lagi ketika dia merasa gadis itu tak
mendengarnya tadi. Gadis itu mendongkak menatap Baekhyun. Raut wajahnya nampak
bingung. Matanya hitam cemerlang menatap Baekhyun penuh dengan tanda tanya.
Sampai akhirnya dia terlonjak kaget, dan langsung berdiri tanpa di bantu oleh
uluran tangan Baekhyun.
“
na- nan, gwenchana “ ucapnya tergagap. Kakinya sedikit tak seimbang saat dia
berdiri tadi. Dan Baekhyun yakin, yeoja di hadapannya ini pasti terkilir. Gadis
itu tampak gusar.
“
kau ya . . - “
“
aku benar-benar minta maaf telah menabrakmu tadi, tapi aku benar-benar sedang
terburu-buru tadi. Maka dari itu aku menabrakmu, maafkan aku “ ucap gadis itu
sambil membungkuk kan badannya dalam-dalam di depan Baekhyun. Baekhyun membuka
mulutnya kembali guna menyelesaikan kalimat nya yang terpotong tadi.
“
kau yakin ti- . .” ucapannya belum selesai, tapi gadis itu memotong ucapannya
lagi. Kali ini dia menunjukan ekspresi ketakutan yang amat sangat.
“
maafkan aku, aku harus pergi sekarang. Nanti kalau kita bertemu lagi, aku akan
mentraktirmu makan es krim . .” ujarnya menyambar salah satu tas ransel coklat
yang tergeletak di tanah. Dan berlari secepat kilat dari tempat itu. Baekhyun menatapnya
heran. Mulutnya nyaris ternganga, tak percaya bahwa dia tak bisa menyelesaikan
kalimatnya tadi. Dia mendengus sebal.
“
sebenarnya apa yang dia lihat sih ? ” ucap Baekhyun bertanya pada dirinya
sendiri. Pandangannya menyapu tempat itu, tapi tak ada siapapun disini. Hanya
ada mereka berdua tadi disini. Lalu kenapa gadis itu lari terbirit-birit,
dengan ekspresi ketakutan seperti itu tadi? Aneh. Sampai akhirnya berlalulah
sesosok mahluk kecil, ke arah gadis itu berlari tadi.
Guk
. . gguk . . guk . . .
Mahluk kecil itu kini mengitari kaki
Baekhyun dan mengibas-ngibaskan ekornya cepat. Pertanda dia mengajak Baekhyun
untuk bermain. Baekhyun mengangkat mahluk kecil itu.
“
hey anjing kecil . . apa yang kau lakukan disini? “ tanyanya pada sosok yang
ternyata adalah seekor anak anjing.
Guk
. . gguuk . . guk
“
apa aku ini sudah gila? Mana mungkin anjing kecil sepertimu bisa menjawab
pertanyaanku?! “ ujarnya lagi pada si anjing.
“
apa gadis tadi berlari karena mahluk menggemaskan sepertimu, hum? “ dia lantas
menoleh ke arah yeoja itu berlari. Sejenak dia berfikir, tapi lantas tersenyum
kembali.
“
tidak mungkin . .” tukasnya sambil mengibaskan sebelah tangannya dan mengelus
kembali little puppy nya itu.
===================
Author POV’s end ========================
==============
Min Yeon POV’s =======================
“
aku benci anjing, aku tidak suka anjing, aku tidak suka segala sesuatu hal yang
berbau anjing, dan aku tidak mau di kejar anjing!!!!!!!!!!!!!!!!! “ jeritku tak
sadar.
Aku terkejut sekali setelah aku
selesai berbelanja tadi, ada seekor anjing yang mengikutiku dari belakang.
Lebih baik aku di kejar oleh seorang penguntit sekalian, daripada seekor
anjing. Setidaknya penguntit masih berbentuk seorang manusia(?) yang jelas
bukan anjing!.#ckckck Yeonnie.
“
tak ada suara gong-gongan lagi ? “ aku menoleh ke belakang, dan mendesah
panjang. Lega. Anjing itu sudah tak mengikutiku lagi. Kakiku lemas dan akhirnya
aku duduk di trotoar jalan. Baru aku sadari, kakiku terkilir. Tapi kenapa bisa
terkilir? Aku mengingat-ingat kembali apa yang terjadi sebelumnya.
“
ahhhh . .! “ aku menepuk jidatku cukup keras. Sakit. Lalu akupun
mengusap-ngusapnya kembali. Aku ingat, aku menabrak seorang namja di taman sampai
jatuh tadi. Lalu aku pergi begitu saja ketika aku sudah berjanji padanya. Jika
aku bertemu dengannya lagi nanti, aku akan mentraktirnya makan es krim. Sebagai
permintaan maafku padanya.
“
tadi seperti apa ya wajahnya? Humm, astaga dia memakai pakaian yang sangat
tertutup dan aku sama sekali tak bisa melihat wajahnya tadi . . what should i
do?? “
Aku
mulai panik. Bagaimana aku bisa mengatakan maaf padanya, jika wajahnya saja aku
tidak tahu? Tenang Min Yeon . . tarik nafas, berpikirlah. Bagaimana dengan
namanya?
“
arghhhh i dont know ! “ erangku frustasi. Aku tak tahu namanya. Aku mulai
menggaruk kepalaku yang tak gatal. Tepat ketika itu bus menuju apartement sudah
tiba. Aku masuk ke dalam, dan membenarkan letak ransel yang aku bawa.
Apa memang ransel ini semakin berat?
Apa perasaanku saja? Ujarku setelah duduk dan memangku ranselku di depan. Aku
mendekapnya erat, kebiasaanku belum juga berubah. Bus pun mulai berjalan.
“
masa bodohlah . . yang penting semua kebutuhan kewanitaan milikku, Yun Mi dan
Hye Su sudah terbeli semua. Akhirnya aku pulang “ ujarku sambil merebahkan diri
di bangku bus.
>>>20
menit kemudian . . Apartement Min Yeon.
“
aku pulang . . ” ucapku sambil mengganti sepatu yang aku kenakan dengan sendal
rumah.
“
selamat datang . .” sambut Yun Mi dan Hye Su yang langsung merebut tas ransel
dari pundakku. Sementara aku berlalu ke kamar mandi.
“
apa hari ini menyenangkan Yeonnie ah~ ?” tanya Hye Su yang kepalanya menyembul
dari dalam pintu kamar mandi. Aku membasuh mukaku, ku dorong kepala Hye Su
keluar dari kamar mandi. Lalu ku kunci pintunya dan kembali ke aktifitasku yang
sebelumnya.
“
sejak kapan kita suka makan-makanan instan? “ suara Hye Su yang bertanya pada
Yun Mi. Pasti mereka sedang membongkar barang belanjaan. Ku acuhkan suara di
luar dan mulai membersihkan kakiku.
“
sejak kapan pula kita jadi membeli alat cukur dan krimnya segala? “ kini suara
Yun Mi yang bertanya. Tunggu dulu . .
alat cukur? Krim cukur?? Rasa-rasanya aku tidak membeli 2 benda itu. Di
tengah kebingunganku, Hye Su menjerit yang hampir saja membuat kakiku
terpeleset masuk dalam lubang kloset(?) -_-“
“
apa Yeonnie sudah mengizinkan kita untuk minum-minuman beralkohol Yun Mi yah~?
“ tanyanya antusias.
Sontak pertanyaan itu membuatku lari
terbirit-birit menghampiri mereka berdua. Hye Su menatapku penuh tanda tanya
tapi tetap antusias. Sedangkan Yun Mi, membuka mulutnya lebar-lebar seperti
vakum cleaner(?)#wakakak :D
“
INI SOJUUUUU!!!!!!!!!!!!!! “ jeritku ngeri, tak mengerti. Membuat dua orang di
sebelahku seketika menutup telinganya. Aku menggeleng-gelengkan kepalaku dengan
cepat. Aku tak mengerti kenapa benda-benda ini bisa ada di ransel ku?
“
aku tidak membelinya sungguh, dan alat-alat itu juga! . . “ seruku sambl
menunjuk makanan instan dan seperangkat alat cukur lengkap, yang tergeletak tak
berdaya(?) di atas meja.
“
tunggu dulu, ayo tenang dan ingatlah apa yang telah terjadi . .”
Aku menutup mataku dan kejadian hari
ini berjalan kembali di pikiranku. Semuanya berjalan normal, sampai aku dikejar
anjing dan menabrak seorang namja di taman. Aku terjatuh begitu pula namja itu,
dan . . dan namja itu juga membawa tas ransel. Dan yang jadi masalahnya adalah
tas ranselnya sama persis dengan ransel milikku!! Aku mendongkakan kepalaku dan
mendesah perlahan dengan berat. Jangan-jangan . . ranselnya . . .
“
ohhhh dear . . “
====================
Min Yeon POV’s end =====================
====================
Author POV’s ==============
“
akhirnya kita makan Sehun ah~ “ seru Tao kegirangan, yang berhasil merebut
ransel bawaan Baekhyun tadi. Sehun mengikutinya dia juga bersiap untuk memakan
semua makanan yang ada di dalam tas ransel itu.#author: sekalian ranselnya hun
. .! :P
“
ayo bongkar sekarang . .” Tao mulai mengeluarkan seluruh isi ransel itu dengan
paksa. Barang-barang mulai berjatuhan di lantai. Tapi alis mereka berdua justru
berkerut dengan sempurna, melihat barang-barang yang ada di luar tersebut.
“
HUAAAAAA! “ jerit duo racun(?) maknae itu kompak. Yang berhasil membuat semua
hyung deul nya berkumpul seketika.
“
ya! Kalian berdua bisa kan tidak teriak-teriak?!” hardik Chanyeol dengan suara
bassnya. Dia masih memakai piyama Pororonya(?)
“
ada apa sih? ” kini Luhan yang bertanya. Dijawab oleh tatapan duo maknae yang
terarah pada tumpukan barang terlarang yang ada di lantai.
“
HIYAAAA . .!!!!!!!! “ kini giliran para hyung deul yang berteriak parno melihat
barang bawaan Baekhyun.
“
Byun Baekhyun!!!!!!!!!!!! “ seru Suho, Baekhyun yang ada di luar seketika itu
juga masuk ke dalam begitu mendengar namanya di panggil.
“
ada apa sih hyung? “ tanyanya. Suho menatapnya tajam.
“
apa barang-barang itu ada dalam daftar barang belanjaan duo maknae? “ tanyanya,
yang di balas dengan tatapan Baekhyun yang melihat barang belanjaannya.
Nafasnya seketika berhenti melihat apa yang tertera di depan matanya sekarang,
Alat
kecantikan wanita, pembalut, dan yang paling parah pakaian dalam baru milik
wanita ada disana. Baekhyun megusap kepalanya kasar. Yang jelas adalah dia
tidak membeli ini semua.
“
kalau kau sudah ingin berubah menjadi seorang wanita, beri tahu aku Baek~ “
ucap Chen menatap Baekhyun ngeri,
“
bukan seperti itu !!! “ jerit Baekhyun frustasi dan tak mengerti. Dia
mengingat-ingat hal apa saja yang dia lakukan di luar tadi. Sampai pada
akhirnya dia ingat pada yeoja yang menabraknya kemudian lari terbirit-birit
dengan menggendong ransel yang sama persis dengan miliknya. Jangan-jangan . .
ranselnya . . .
“
ohh ya Tuhan . . .” seru Baekhyun tertahan, sambil memegangi kepalanya yang
berdenyut sakit . .
======================
THE END =============================
Gimana?
Gimana??? Lucu gakk ni ff ??
Atau
masih lucuan Author? Humm kalau itu ga usah di tanya dahhh #soalnya Author
kagak lucu hahaha -abaikan-
Tas
ransel mereka tertukar . . tapi bersabarlah Baekkie, hati kita belum tertukar
satu sama lain# apa sihhh?? -_-“
RCL
di tunggu Reader deul and no SIDER’S jussaeyo --/ #hargai author udah ngetik
panjang lebar hehehe
Gomawooo
^^ papaaiiiiiiiiiiiiii# melambai-lambai bareng Baekkie :*
- - Manami
Arishima -





